TENTANG ADABIYAH
BERDOA
SUARAT
AL-ARAF
54.
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi
dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada
siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan
dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah,
menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Tuhan semesta
alam.
55.
Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas
56.
dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)
memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima)
dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada
orang-orang yang berbuat baik.
Perlu
dijelaskan bahwa doa dapat dibagi ke dalam beberapa jenis, di antaranya adalah,
pujian, pengakuan, kesyukuran , permintaan, , dll. Jadi kalau dalam berdoa yang
kita lakukan adalah meminta, meminta itu sendiri adalah bagian kecil dari doa
yang diajarkan oleh nabi kita Muhammad SAW.
Di
ayat 54 ini memperkenalkan kemampuan dari yang kita mintai pertolongannya. Di
jelaskan pada ayat itu bahwa yang kita mintai pertolongan dalam berdoa adalah
yang menciptakan sekaligus menguasai langit dan bumi, yang menguasai siang dan
malam dan yang menguasai benda-benda diantara keduanya. Semuanya tunduk kepada
perintahnya. Atau dapat di ringkas, yang kita mintai pertolongannya adalah yang
menguasai ruang dan waktu.
Jika
demikian, maka sesuatu yang kita minta pertolongannya tentu mampu untuk
mengabulkan permintaan kita karena sudah dijelaskan tentang kemampuannya
sehingga kita menjadi yakin untuk meminta pertolongan kepadanya.
Jadi
adabiyah pertama dalam berdoa yaitu mengenal dan mengetahui siapa dan kemampuannya yang kita mintai
pertolongan dan yakin kepada kemampuannya dalam mengabulkan permintaan kita.
·
Ayat ke 55 berbicara tentang tata cara menyampaikan
doa.
Berdoalah
dengan berendah diri dan dengan suara yang lembut. Berendah diri karena sadar akan
kemampuan yang memberi pertolongan di bandingkan dengan kemampuan kita. Suara yang lembut merupakan
sopan santun dalam berdoa.
·
Ayat ke 56 berbicara tentang sikap setelah
menyampaikan Doa
Setelah berdoa kita disuruh untuk berusaha untuk mewujudkan doa tersebut karena Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat
baik.
CONTOH: Jika kita membutuhkan uang
sebesar 50 jt, Si A punya uang 50 jt tetapi pelit, Si B punya uang 50 M dan
dermawan, kemana kita lebih yakin meminjam? Tentu ke si B. Kemudian nasihat siapa yang akan lebih kita
dengarkan? Nasihat A atau si B ? tentu nasihat si B.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar