HASIL 10 KALI LIPAT
, DARI BERPERANG.
Berperang di jaman sekarang bisa diterapkan dalam
dunia bisnis. Berperang dan Berbisnis sama-sama mengatur strategi untuk
mencapai tujuan. Intinya sama-sama
mengatur orang untuk mencapai tujuan tertentu. Selanjutnya, Sabar digunakan
sebagai faktor pendongkrak hasil. Menarik, di dalam surat Al-anfal (Harta Rampasan
perang) ayat 65 menjelaskan dengan bersabar akan mendongkrak hasil sebanyak 10
kali lipat.
65.
Hai Nabi, Kobarkanlah semangat Para mukmin untuk berperang. jika ada dua puluh
orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus
orang musuh. dan jika ada seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka
akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir, disebabkan orang-orang
kafir itu kaum yang tidak mengerti.
Jika 20 Orang bersabar dapat
mengalahkan 200 orang kafir, jika 100 orang sabar maka akan mengalahkan 1000
orang kafir.
Lantas, apakah sabar itu adalah suatu proses sekali
jadi langsung mendapat hasil maksimal? Tidak, sabar itu merupakan proses penancapan keyakinan akan dicapainya suatu tujuan, kepatuhan
melaksanakan perintah yang diberikan dan pada akhirnya mengiklaskan hasil
apapun yang akan di peroleh. Dalam melaksanakan
proses ini, dibutuhkan keyakinan tinggi akan tercapainya tujuan, dan kepatuhan
terhadap perintah. Keyakinan muncul karena mengerti
akan suatu hal, sedangkan kepatuhan
merupakan buah dari keyakinan. Jika mampu bersabar, maka hasilnya bisa
berlipat-lipat, dalam ayat ini, bisa sampai 10 kali lipat.
Mari kita lihat di awal islam berperang sebagi
organisasi, nabi kita mengkomandoi perang badar dengan prajurit yang
mayoritas bukan dari latar belakang militer, namun dengan keyakinan bahwa nabi
adalah orang yang benar perkataannya maka mereka patuh akan instruksi nabi, yang
pada akhirnya pasukan islam dapat menang ,melawan pasukan kafir mekkah. Jadi bukan
latar belakang keahlian yang yang dimiliki prajurit untuk meraih hasil yang
memuaskan, melainkan keyakinan dan kepatuhan terhadap komando nabi.
66. sekarang Allah telah meringankan kepadamu dan Dia
telah mengetahui bahwa padamu ada kelemahan. Maka jika ada diantaramu seratus
orang yang sabar, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang kafir;
dan jika diantaramu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka akan dapat
mengalahkan dua ribu orang, dengan seizin Allah. dan Allah beserta orang-orang
yang sabar.
Kelemahan dapat diartikan sebagai kendala ataupun
rintangan yang menghalangi untuk tercapainya suatu tujuan. Sehingga dalam
kelemahan mengandung faktor pengurang hasil. Di ayat 66, orang sabar yang
mempunyai kelemahan memperoleh hasil 2 kali lipat dari usahanya. Hal yang
menarik dan menjadi catatan dari kedua ayat tersebut adalah :
·
Di ayat 65: Hasil
dari orang bersabar yaitu yang yakin dan patuh pada komando , adalah 10 kali
lipat dalam mengalahkan orang kafir.
·
Sedangkan di ayat
66, karena ada faktor “ kelemahan”berupa motivasi “harta rampasan perang” (ayat
67) diantara kumpulan orang-orang yang
sabar, maka hasil mengalahkan orang kafir menjadi 2 kali lipat. Namun dari
penurunan hasil mengalahkan orang kafir tersebut, hasil lain yang diperoleh
adalah jumlah yang bergabung dengan orang-orang yang sabar menjadi lebih banyak
dari sebelumnya. Di mana di ayat 65 jumlahnya 20-100 orang di ayat 66 menjadi 100- 1000 orang.
67.
tidak patut, bagi seorang Nabi mempunyai tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan
musuhnya di muka bumi. kamu menghendaki harta benda duniawiyah sedangkan Allah
menghendaki (pahala) akhirat (untukmu). dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Di
ayat 67 di jelaskan tentang hal yang membuat lemah orang-orang yang berperang
terhadap orang kafir. Kelemahan tersebut adalah harta rampasan perang. Jadi orang
yang bergabung berperang terhadap orang kafir ini terpecah menjadi 2 golongan,
walaupun jumlahnya yang memerangi orang kafir semakin banyak :
- 1. Bersabar untuk Mengalahkan orang kafir, dengan yakin dan patuh sepenuhnaya kepada komando nabi
- 2. Ikut berperang untuk Mendapat harta rampasan perang , hal ini menyebbkan semangat berperangnya ragu-ragu, karena jika mati tidak dapat hasil rampasan perang.
Hal
ini wajar, karena tingkat kesabaran orang yang bergabung berbeda-beda. Padahal,
kalau orang yang bersabar itu cerdas itu fokus mengalahkan orang kafir saja,
jika mati maka syahidlah dia, dan jika ia hidup maka akan memperoleh harta
rampasan perang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar